1.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran,
artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan
produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan.
Dalam
dunia bisnis promosi adalah hal terpenting yang harus diperhitungkan oleh
seorang manager pemasaran. Terdapat banyak hal yang harus diperhitungkan dalam
melakukan promosi. Pertimbangan yang dilakukan bertujuan agar promosi yang
dilakukan tepat pada sasaran dan sesuai dengan keinginan pasar.
Banyak
toko atau bisnis yang terbiasa memilih waktu promosi secara manual berdasarkan
hari besar keagamaan atau even lain. Contohnya saat Valentine toko-toko
memperbanyak produk yang sesuai dengan even valentine, misalnya bunga, coklat
atau boneka. Manager akan berusaha melakukan promosi penjualan yang sesuai
keinginan pasar.
Banyaknya
pertimbangan dalam rangka promosi penjualan. Dalam mengambil keputusan mereka
hanya mempertimbangkan even yang akan terjadi. Berdasarkan pengalaman
waktu-waktu sebelumnya yang sudah menjadi kebiasaan toko tersebut. Namun saat
ini banyak manager yang memutuskan jenis promosi secara manual.
Berdasarkan
pertimbangan diatas pemilihan waktu promosi merupakan hal yang penting. Sedangkan
pemilihan waktu yang tepat memerlukan pertimbangan tersendiri. Namun ada banyak
data yang tersebar melalui informasi transaksi penjualan.
Untuk
memudahkan manager penjualan mendapat informasi berdasarkan data-data yang ada,
maka perlu adanya sistem yang menyimpan semua data transaksi penjualan. Sistem
ini nantinya akan memberikan informasi waktu yang tepat melakukan promosi
berdasarkan pola transaksi yang terbentuk. Pola transaksi ini dilihat dari
waktu transaksi penjualan.
Menentukan
waktu yang tepat untuk melakukan promosi memang tidak mudah. Jika pemilihan
waktu promosi tepat, maka keuntungan yang diinginkan akan tercapai. Namun
pemilihan waktu promosi yang salah akan memberikan dampak beragam bagi
produsen. Produsen yang dimaksud dalam hal ini adalah pemilik toko.
Faktor
kesalahan yang sering muncul dalam menentukan waktu promosi antara lain kurangnya
informasi pola belanja pelanggan. Hal ini sebenarnya dapat diatasi dengan
melihat transaksi penjualan. Dalam nota transaksi dapat dilihat waktu
transaksi. Sehingga dapat dilihat waktu transaksi penjualan dalam kurun waktu
tertentu.
Namun
meskipun seorang manager memiliki informasi pola belanja pelanggan harus
diimbangi dengan keputusan yang tepat. Seorang manager harus dapat memilih waktu
yang tepat. Misalnya managen akan melakukan promosi alat tulis. Maka
berdasarkan pola waktu transaksi sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa bulan
Januari dan Juni sangat banyak pelanggan yang membeli produk alat tulis. Karena
kemungkinan besar bulan Januari dan Juni adalah waktu pergantian semester bagi
siswa sekolah. Sehingga pada bulan-bulan tersebut dapat dilakukan penawaran
harga khusus bagi pelanggan agar produk yang tersedia dapat terjual dan
menguntungkan.
Hal
tersebut tidak selamanya mudah untuk dilakukan. Bahkan jika data transaksi
cukup banyak perlu adanya sistem yang membantu maganer menentukan waktu promosi.
Dalam
kasus ini, penelitian bersumber dari toko serba ada “Biaggi”. Toko serba ada
tersebut menjual berbagai jenisnya produk. Dalam rangka menarik minat pasar
terhadap toko, sering diadakan penawaran terhadap produk-produk tertentu. Namun
dalam prakteknya manager pemasaran menggunakan cara manual untuk menentukan
waktu promosi. Untuk itu perlu dibangun sebuah sistem dengan metode Winters. Sistem ini akan membatu manager
meneliti pola waktu belanja pelanggan dan menghasilkan informasi yang dibutuhkan.
Informasi yang diberikan sistem berupa alternatif waktu yang tepat dalam
melakukan promosi.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang maka perlu adanya sistem yang menerapkan metote Winters. Penerapan metode Winters untuk menentukan waktu promosi penjualan berdasrakan pola
belanja pelanggan. Pola belanja pelanggan didasarkan pada produk yang banyak
dibeli saat hari-hari tertentu. Metode Winters dirasa lebih dapat digunakan
dalam melakukan penelitian terhadap pola waktu belanja pelanggan melalui nota
transaksi.
Fokus
dalam penelitian adalah memilih waktu yang tepat untuk melakukan promo produk.
Waktu disesuaikan dengan pola jumlah transaksi berdasarkan nota transaksi.
1.3 Batasan
Masalah
Untuk
menentukan waktu promo seperti pada rumusan masalah maka batasan masalah dalam
kasus ini adalah :
a) Lokasi
studi kasus untuk penelitian adalah toko serba ada “Biaggi”.
b) Menggunakan
metode Winters
c) Data
yang digunakan adalah data transaksi selama tiga tahun, yaitu tahun 2008-2011.
d) Data
transaksi yang digunakan hanya transaksi dengan data penjualan.
e) Sistem
hanya menentukan waktu yang tepat dalam melakukan promosi produk berdasarkan
hari-hari tertentu tanpa meneliti produk apa saja yang dapat dipromosikan.
1.4 Tujuan
Masalah
Tujuan dari penelitian
adalah :
a) Membangun
sebuah Aplikasi untuk membantu manager dalam menentukan waktu promosi produk.
b) Meneliti
apakah metode Winters sesuai dengan
study kasus yang sedang dikerjakan. Sehingga dapat diketahui apakah nantinya
metode Winters juga dapat mengetahui
waktu yang tepat dalam memberikan penawaran produk baru yang akan di tawarkan
kepada pelanggan.
2.
LANDASAN
TEORI
Metode Winter juga termasuk dalam time
series model. Hal tersebut berarti metode yang menggunakan waktu sebagai
dasar menentukan perhitungan berdasarkan data sebelumnya. Dalam penelitiannya
Suedjianto, Felicia juga menggunakan metode Winters, dan mengungkapkan bahwa :
“Metode
ini paling cocok diterapkan pada data yang bertipe seasonal”.(Suedjianto, Felicia, 2006:E118)
Musim
seasonal merupakan faktor yang
berulang setiap tahunnya. Seasonal atau
yang disebut musiman dalam kasus ini misalnya hari besar keagamaan ataupun
har-hari tertentu yang dirayakan oleh kebanyakan orang. Sehingga hari-hari
tersebut memberikan dampak pada transaksi penjualan. Analisa seasonal memiliki pergerakan jarak
pendek. Rangkaian waktu yang digunakan yaitu transaksi perbulan dalam satu
tahun.
Metode
Winters merupakan metode dalam peramalan untuk memperkirakan kebutuhan yang
akan datang. Kebutuhan yang dimaksut dapat berupa kuantitas, kualitas, waktu
dan lokasi. Sedangkan peramalan tersebut memiliki karakteristik tertentu,
yaitu:
1. Peramalan
pasti mengandung Kesalahan, artinya peramalan hanya bisa mengurangi
ketidakpastian yang akan terjadi, tetapi tidak dapat menghilangkan
ketidakpastian tersebut.
2. Peramalan
jangka pendek lebh akurat disbanding dengan peramalan jangka panjang. Hal ini disebabkan
karena pada peramalan jangka pendek, factor-faktor yang mempengaruhi permintaan
relative masih konstan.
Konsepsi perhitungan metode Winters
identik dengan penghalusan eksponensial dengan dua kali pembobotan.
Berikut ini
langkah-langkah perhitungan menggunakan metode Winters
adalah taksiran rata-rata pada bulan yang
sama untuk bulan ke-t, t : 1 , 2 , …, 12
Jika di kolaborasikan
dengan factor musiman maka formulasi pembobotannya :
adalah taksiran factor-faktor musiman pada
bulan ke-t, t = 1 , 2 , …, 12
Sedangkan nilai ramalan
untuk lead time h, menggunakan
formulasi seperti dibawah ini:
Namun jika adiktif dengan persamaan
Dengan
demikian formulasi pembobotannya
Untuk
nilai lead time h dihitung dengan
formulasi seperti dibawah ini:
Pada
formulasi pembobotan,
pengamatan terakhir pada bulan ke-t,
konstanta real,
0 <
,
< 1. Sedangkan lead time h = 1, 2, …,12.
Untuk dapat menentukan keberhasilan
peramalan menggunakan metode Winters harus
memperhatikan hasil peramalannya. Apakah nantinya nilai mendekati error atau tidak. Untuk dapat memastikan
hasil yang tepat, dapat dilakukan perhitungan untuk beberapa nilai
dan
. Dari hasilnya dilihat
yang memiliki error yang ter kecil.
3. METODE PENELITIAN
Pengembangan Aplikasi Penentuan waktu promosi
menggunakan langkah-langkah seperti di jabarkan di bawah ini;
1. Mengenali
dan mencatat semua barang yang di jual doleh toko tersebut.
2. Memperkirakan
database yang akan dibangun berdasarkan jenis barang. Penyesuaian dengan
property tabel yang harus di buat agar dapat semua jenis barang dapat disimpan
dalam database.
3. Merancang
sistem yang dapat menyimpan dan mengolah data transaksi penjualan.
4. Mengolah
data transaksi yang pernah dilakukan selama tiga tahun terakhir.
5. Membuat
statistika berdasarkan analisa transaksi penjualan dalam kurun waktu yang
ditentukan. Pembagian waktu yang digunakan adalah pembagian jumlah transaksi
penjualan tiap bulan.
6. Melakukan
analisis tentang produk yang terjual setiap bulan berdasarkan statistik yang
dibuat.
7. Membangun
sistem yang telah dirancang
8. Melakukan
tes Sistem yang dibangun.
9. Melakukan
analisis terhadap hasil dari output sistem.
4. DAFTAR PUSTAKA
Tjiptono, Fandy. (2001). Strategi Pemasaran. Edisi Pertama.
Andi Ofset:Yogyakarta.
Suedjianto, Felicia. 2006. “
Perancangan dan Pembuatan Sistem Perencanaan Produksi(Studi Kasus pada PT.
Conita Garment)”. hal. E118
Widjaja,
Lukas. 1999. “Perancangan Persediaan Bahan Baku Rotan dengan mengoptimalkan
sisa pemotongan di PT Bahari Mitra Surya Rattan Furniture Surabaya”. hlm 6
Mulyana.
2004. “Analisis Data Deret Waktu”.62-63.
Penerapan
metode Winters untuk menentukan produk
yang harus dipromosikan pada waktu tertentu sesuai dengan pola belanja
pelanggan.
Di
sususn oleh :
Tri
Cahyani
23090455
Program
Study Sistem Informasi
Fakultas
Tekniknologi Informasi
Universitas
Kristen Duta Wacana